Juventus's Blog

  • Subscribe to our RSS feed.
  • Twitter
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Facebook
  • Digg

Saturday, 7 January 2012

Fenomena Siklus Matahari

Posted on 05:42 by Unknown
Seperti yang kita tahu matahari juga melakukan perjalanan evolusinya. Dalam aktivitasnya matahari sebagai bintang juga menunjukkan sifat-sifat dinamis, di lapisan luar (fotosfer, kromosfer, korona) dan juga di lapisan dalam. Salah satu keajaiban perilaku evolusi matahari adalah fenomena siklus aktivitas 11 tahun.
Siklus merupakan perulangan peristiwa yang biasa terjadi di alam. Siang berganti malam, akibat rotasi bumi pada porosnya. Musim silih berganti akibat kemiringan poros rotasi bumi terhadap bidang orbitnya mengitari matahari (ekuator bumi membentuk sudut 23,5 derajat terhadap bidang ekliptika). Dan matahari ternyata juga memiliki siklus aktivitas.

Berbagai perioda siklus matahari telah diidentifikasi, baik dalam jangka puluhan maupun ratusan tahun. Salah satu yang mudah diamati adalah siklus aktivitas 11 tahun. Fenomena ini bahkan sudah diketahui oleh para pengamat matahari sejak abad ke-17, mengingat metoda yang digunakan sangatlah sederhana, yaitu menghitung jumlah bintik secara rutin setiap hari.

Adalah seorang Galileo Galilei yang membuat terobosan besar dalam sejarah pengamatan astronomi. Setelah merampungkan teleskop buatan sendiri tahun 1610, salah satu benda langit yang menjadi sasaran adalah matahari. Ia takjub lantaran permukaan matahari dihiasi bintik-bintik hitam secara acak dan berkelompok. Bila diamati dari hari ke hari ternyata jumlah bintik dalam suatu kelompok berubah, demikian pula jumlah kelompok bintik secara keseluruhan.

Sayangnya, Galileo tidak melakukan observasi setiap hari dalam kurun waktu panjang. Karena itu ia bukanlah penemu salah satu misteri akbar yang menjadi bagian dari evolusi Matahari, yaitu pemunculan bintik mengikuti suatu pola tertentu atau siklus. Entah secara kebetulan, dalam kurun waktu tahun 1645 – 1715, pemunculan bintik sangat sedikit. Rentang waktu matahari dalam kondisi ‘tidak aktif’ ini disebut sebagai Mauder Minimum. Hal ini pula yang mungkin menyebabkan fenomena siklus aktivitas matahari tidak diketahui sebelum tahun 1715.

Satu hal yang menarik, aktivitas matahari minimum itu ternyata menyebabkan suhu seluruh muka bumi sangat dingin sepanjang tahun. Sungai di kawasan lintang rendah yang biasanya tidak membeku pun jadi beku, dan salju menutupi di berbagai belahan dunia. Tak berlebihan bila masa itu disebut Little Ice Age. Ada bukti-bukti abad es ini pernah terjadi jauh di masa lampau. Akankah bumi mengalami abad es kembali di masa yang akan datang? Pemahaman perilaku siklus matahari diharapkan dapat menjawab teka-teki ini.

Siklus Matahari
Pengamatan matahari secara sistematis mulai dilakukan di Observatorium Zurich tahun 1749, atau lebih dari seabad setelah pengamatan Galileo. Selama berpuluh-puluh tahun observatorium ini menjadi pelopor dalam pengamatan Matahari. Dari ketekunan dan jerih payah selama puluhan tahun ini, akhirnya terungkap pemunculan bintik mengikuti suatu siklus dengan perioda sekira 11 tahun.

Meski fenomena itu sudah diketahui ratusan tahun silam, perilaku atau sifat-sifat siklus aktivitas matahari 11 tahun masih merupakan topik penelitian yang relevan dilakukan oleh para peneliti pada saat ini. Entah dalam upaya untuk memahami fisika matahari maupun mengaji pengaruhnya bagi lingkungan tata surya. Khususnya, pengaruh aktivitas itu terhadap lingkungan bumi, yang lebih pupuler dengan sebutan cuaca antariksa (space weather).

Satu abad kemudian, yaitu tahun 1849, observatorium lainnya (Royal Greenwich Observatory, Inggris) memulai pengamatan Matahari secara rutin. Dengan demikian, data dari kedua observatorium tersebut saling melengkapi. Ada kalanya sebuah observatorium tidak mungkin melakukan pengamatan karena kondisi cuaca ataupun teleskop dalam perawatan.

Siklus 11 tahun aktivitas matahari merupakan suatu keajaiban alam. Bagaimana sebenarnya proses pembangkitan siklus 11 tahun itu, hingga kini masih menjadi topik penelitian menarik bagi para ahli. Dari berbagai studi yang telah dilakukan, terungkap pembangkitan siklus itu berkaitan dengan proses internal matahari. Terjadi pada suatu lapisan di bawah fotosfer yang disebut lapisan konvektif.

Lapisan konvektif mempunyai ketebalan sekira 30 dari jari-jari matahari. Namun, lapisan ini memunyai peranan penting dalam proses penjalaran energi yang dibangkitkan oleh inti matahari sebelum dipancarkan keluar dari fotosfer. Di antara inti dan lapisan konvektif terdapat lapisan radiatif.

Satu-satunya teori yang bisa menjelaskan fenomena siklus 11 tahun secara tepat adalah teori “Dinamo Matahari” (Solar Dynamo). Seorang pakar bidang ini, Prof. Hirokazu Yoshimura dari Departemen Astronomi, Universitas Tokyo, telah melakukan studi intensif proses dinamo matahari melalui simulasi 3D menggunakan komputer. Begitu ketatnya menjaga kerahasiaan penelitian yang tengah dilakukan, laboratorium tempat ia bekerja senantiasa tertutup rapat. Salah seorang staf Matahari Watukosek-LAPAN, Maspul Aini Kambry, boleh jadi satu-satunya orang Indonesia yang sering berdiskusi di dalam laboratoriumnya ketika ia mengambil program doktor.

Melalui kerja sama penelitian, mereka berhasil membuktikan adanya siklus 55 tahun (55 years grand cycle) berdasarkan hasil simulasi dinamo matahari, yang dikonfirmasi melalui analisis observasi bintik menggunakan data dari National Astronomical Observatory of Japan (NAOJ). Penemuan yang dituangkan dalam tesis doktor M.A. Kambry, sempat diekspos salah satu koran terkemuka Jepang, Yomiuri Shimbun, setelah dipresentasikan dalam suatu simposium astronomi (tenmon gakkai) di Jepang, 13 tahun silam.



sumber : http://www.kamusilmiah.com/astronomi/fenomena-siklus-matahari/
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Posted in Softskill | No comments
Newer Post Older Post Home

0 comments:

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Posts

  • Peran Teknologi Nano di Bidang IT
    Peran teknologi nano dalam pengembangan teknologi informasi (IT,  information technology ), sudah tidak diragukan lagi. Bertambahnya kecepat...
  • Korupsi dan Dampak Bagi Perekonomian Indonesia
    Definisi korupsi sesungguhnya beragam. Namun jika dipandang dari sisi ekonomi, korupsi berarti the misuse of public office for private gain...
  • KPK vs DPR
    Pertemuan DPR dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menjadi pertaruhan yang teramat besar dan penting. Ini pertaruhan apakah KPK...
  • Analisis Tugas dan Interface
    Analisis tugas adalah proses menganalisis bagaimana manusia melaksanakan tugas, apa saja yang mereka lak...
  • HELP DAN DOKUMENTASI
    Tinjauan User mempunyai perbedaan kebutuhan User support seharusnya : o    Tersedia tetapi t...
  • Fenomena Siklus Matahari
    Seperti yang kita tahu matahari juga melakukan perjalanan evolusinya. Dalam aktivitasnya matahari sebagai bintang juga menunjukkan sifat-s...
  • TUGAS BAHASA INDONESIA MINGGU KE ENAM
    PENJELASAN MENGENAI METODE ILMIAH Metode ilmiah    atau    proses ilmiah    merupakan proses ke ilmuan    untuk memperoleh   pengetahuan   s...
  • Sistem Kendali Fly-by-wire
    Pada beberapa dekade setelah Wright bersaudara melakukan penerbangan pertama, semua pesawat menggunakan sistem kendali mekanikal dan hidro...
  • Karakteristik dan aspek-aspek yang mempengaruhi manajemen proyek
    Karakteristik dan aspek-aspek yang mempengaruhi manajemen proyek karakteristik manajemen proyek maupun aspek2 yang mempengaruhinya sangat pe...
  • Sistem Peringatan Dini untuk Tsunami
    Menurut bahasa yang mudah dimengerti, sistem peringatan dini adalah sistem yang menginformasikan kemungkinan terjadinya bahaya sebelum bah...

Categories

  • Champion League
  • IMK
  • Juventus FC
  • My Team Favourite
  • Sofskill
  • Softskill

Blog Archive

  • ▼  2012 (30)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (3)
    • ▼  January (23)
      • Penyakit Jantung Koroner yang Mematikan
      • Porphyria, The Vampire Disease
      • Kissing Disease
      • Manusia Berdarah Hijau
      • Salmonella : Infeksi yang Mematikan
      • Movement Radars
      • Tahun 2050 Reaktor Fusi Dioperasikan ?
      • Sistem Peringatan Dini untuk Tsunami
      • WiSE : Alat Transportasi Alternatif Antarpulau
      • Gambar 3D Mata dengan Resolusi Tinggi
      • Sistem Kendali Fly-by-wire
      • Superkomputer Masa Kini
      • Glisse 581, Planet Layak Huni Selain Bumi
      • Menyingkap Misteri Black Hole
      • Fenomena Siklus Matahari
      • Apollo 11 dan Dugaan Kebohongan NASA (part 2)
      • Apollo 11 dan Dugaan Kebohongan NASA (part 1)
      • Panen Kapas Hasil Transgenik di Sulawesi Selatan
      • Peran Teknologi Nano di Bidang IT
      • ZigBee, Teknologi Wireless Masa Depan
      • Teknologi Sel Surya Untuk Energi Masa Depan
      • ASEAN Para Games 2011
      • Konflik Mesuji
  • ►  2011 (27)
    • ►  December (4)
    • ►  October (8)
    • ►  June (4)
    • ►  May (4)
    • ►  March (5)
    • ►  February (2)
  • ►  2010 (5)
    • ►  December (2)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
Powered by Blogger.

About Me

Unknown
View my complete profile