Juventus's Blog

  • Subscribe to our RSS feed.
  • Twitter
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Facebook
  • Digg

Tuesday, 7 June 2011

CSCW (Computer-Supported Cooperative Work)

Posted on 00:18 by Unknown

CSCW
(Computer-Supported Cooperative Work)

Tujuan:
membahas interaksi dari sistem komputer dengan kelompok kerja dan organisasi dimana sistem tersebut digunakan.
Pokok Pembahasan
  • Memahami komunikasi yang normal antar manusia
o   Komunikasi face-to-face
o   Percakapan
  • Membahas komunikasi berbasis teks
  • Membahas beberapa issue mengenai kerja dalam kelompok
  • Membahas faktor-faktor organisasi yang mempengaruhi groupware system

Komunikasi face-to-face
  • Bentuk komunikasi yang primitif (dalam hubungannya dengan teknologi)
  • Mekanisme komunikasi yang sangat kompleks
  • Tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata
Beberapa fenomena yang mempengaruhi penggunaan computer-mediated
communication:
  1. Personal space
·         Dalam komunikasi face-to-face, setiap orang cenderung mempertahankan jarak tertentu dengan lawan bicaranya.
·         Konsep personal space berbeda untuk setiap negara/budaya.
·         Masalah personal space dapat timbul apabila percakapan dilakukan melalui video links.
  1. Kontak dan tatapan mata
·         Dalam berkomunikasi, kontak mata memberikan beberapa petunjuk, a.l. perasaan tertarik/bosan, otoritas/power, kehadiran sosial, dll.
·         Video-tunnel memungkinkan kontak mata bahkan seluruh ekspresi wajah.
  1. Gerak isyarat dan bahasa tubuh
·         Dalam berkomunikasi, kita menggunakan tangan (gerak isyarat) untuk menunjuk sesuatu.
·         Beberapa groupware system mencoba mengatasi hal tersebut dengan menggunakan group pointer.
·         Banyak computer-supported meeting room menempatkan monitor pada meja sehingga para peserta dapat saling melihat dengan jelas.
  1. Back channel
·         Response dari pendengar berupa gerakan tubuh disebut back channel.
·         Dengan adanya back channel, pembicara merasa bahwa pendengar cukup memahami pembicaraan.
·         Beberapa masalah berkaitan dengan back channel yang mungkin timbul dalam komunikasi video, a.l.:
o   Komunikasi video cenderung banyak menyoroti kepala dan bahu, sehingga kehilangan beberapa gerak tubuh dan isyarat.
o   Layar yang besar cenderung mengurangi detail sehingga mungkinkehilangan beberapa informasi.
·         Audio links (mis. telepon) hanya memiliki verbal back channel.
·         Komunikasi berbasis teks biasanya tidak memiliki back channel.
  1. Turn-taking
·         Turn-taking adalah proses dimana peran dari pembicara dan pendengar ditukar.
·         Dalam proses turn-taking, back channel biasanya merupakan bagian yang penting.
·         Terjadinya proses turn-taking, a.l. karena:
o   Pembicara menawarkan kesempatan kepada pendengar secara eksplisit, mis. mengajukan pertanyaan.
o   Pembicara memberikan gap singkat dalam pembicaraan.
·         Bentuk pemberian gap dari pembicara terutama berhubungan dengan audio channel.
·         Masalah yang cukup serius dalam kaitan dengan pemberian gap timbul dalam komunikasi jarak jauh (komunikasi berbasis satelit) karena kelambatan waktu. Akan terjadi gap sekitar 4 detik.

Percakapan
Tiga fungsi teori percakapan dalam CSCW:
  1. digunakan untuk menganalisa catatan (transkrip), mis. konferensi elektronik. ini akan membantu memahami seberapa baik partisipan menyalin dengan komunikasi elektronik.
  2. digunakan sebagai petunjuk untuk keputusan desain. Pemahaman percakapan normal antar manusia menghindari kesalahan besar dalam perancangan media elektronik.
  3. dapat digunakan untuk mengarahkan desain, menstrukturkan sistem dengan teori.

Struktur percakapan dasar
Pada tingkat yang lebih tinggi, struktur percakapan dapat dilihat sebagai urutan
giliran, biasanya pergantian di antara partisipan.

Konteks
Setiap ucapan dan fragmen dari percakapan sangat tergantung pada konteks
yang digunakan untuk menghilangkan ambiguitas dari ucapan.

Ada 2 tipe konteks dalam percakapan:
  1. konteks internal, tergantung pada ucapan sebelumnya.
  2. konteks eksternal, tergantung pada lingkungan.

Breakdown
Breakdown dalam komunikasi terjadi apabila terdapat perbedaan fokus dari
pembicara dan pendengar.
Breakdown ini dapat diperbaiki dengan pertanyaan atau ucapan dari
pembicara/pendengar yang dapat menimbulkan fokus dialog yang sama.

Speech act theory
Merupakan suatu analisis yang detail dari struktur percakapan, biasanya
digunakan untuk memberikan petunjuk dalam perancangan Coordinator, yaitu
sistem email terstruktur yang komersial.

Komunikasi Berbasis Teks
  • Dalam groupware yang asynchronous (dan beberapa sistem synchronous), bentuk komunikasi langsung yang dominan adalah berbasis teks.
  • Komunikasi berbasis teks dalam sistem groupware seperti tiruan dari percakapan, sehingga terdapat beberapa masalah dalam mengadaptasi antara 2 media.

Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:
  1. discrete; pesan langsung seperti dalam email
  2. linear; pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal
  3. non-linear; saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext
  4. spatial; dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi
Beberapa masalah yang timbul dalam komunikasi berbasis teks:
  1. Back channel
·         Kehilangan back channel dan nada suara serta bahasa tubuh pembicara.
  1. Grounding constraint
·         Adalah sifat dari channel dimana para pembicara berkomunikasi, meliputi:
o   cotemporality; ucapan didengar segera setelah diucapkan
o   simultaneity; partisipan dapat mengirim dan menerima pada waktu yang bersamaan
o   sequence; ucapan-ucapan diurutkan
·         Dalam sistem berbasis teks, partisipan yang berbeda dapat menyusun simultaneously, tapi kurang cotemporality.
  1. Turn taking
·         Tidak adanya back channel menimbulkan kesulitan bagi pendengar untuk menginterupsi percakapan (turn-taking).
  1. Konteks
·         Hilangnya back channel dan kemungkinan giliran yang overlapping, menyebabkan sulitnya menentukan konteks dari ungkapan tekstual.
  1. Hypertext
·         Berkurangnya langkah dari percakapan berbasis teks berarti bahwa partisipan dipaksa untuk meningkatkan granulity pesan.
·         Ini dapat diatasi dengan pesan multiplexing.

Kerja Kelompok
  • Perilaku kelompok lebih kompleks terutama apabila kita memperhatikan hubungan sosial yang dinamis selama bekerja dalam kelompok.
Dinamika kelompok
  • Peran dan hubungan di dalam kelompok dapat berubah secara dramatis dalam suatu kurun waktu saat melaksanakan suatu pekerjaan.
  • Nama peran seseorang dapat menimbulkan masalah, mis. seorang disebut penulis buku tapi sebenarnya ia hanya memberikan ide dan komentar tapi tidak menulis satu kata pun.
  • Anggota dan struktur kelompok juga dapat berubah setiap saat. Dengan keluar atau masuknya anggota dalam kelompok dapat mengubah perilaku kelompok.
  • Anggota kelompok yang baru memiliki masalah khusus dalam beradaptasi dengan budaya kelompok.
  • Sistem groupware dapat membantu dengan cara mencatat sejarah dari kelompok.
  • Perancang groupware harus menyadari bahwa anggota baru dapat masuk dalam kelompok dan mendesain software sesuai dengan kelompok.
  • Kelompok dapat dibagi dalam beberapa sub-kelompok yang bekerja secara mandiri dan kemudian membagikan hasilnya kepada sub-kelompok lainnya.

Layout Fisik
  • Orientasi peralatan komputer dapat mempengaruhi kerja kelompok.
  • Semua partisipan harus bisa saling melihat satu sama lain.
  • Pada ruangan pertemuan elektronik:
o   Manajer tidak harus duduk di depan karena layar yang di depan dapat dikontrol dari semua terminal
o   Manajer lebih baik duduk di belakang sehingga mereka bisa mengamati para peserta tanpa harus melepaskan pandangan dari layar

Kognisi Terdistribusi
  • Berpikir tidak hanya terjadi di dalam kepala, tetapi juga dalam hubungan eksternal dengan benda-benda di dunia dan dengan orang lain. Pandangan ini disebut kognisi terdistribusi.
  • Kognisi terdistribusi memiliki pengaruh besar pada cara melihat kerja kelompok bahkan kerja individual.
  • Dalam hal ini perlu adanya mediating representation, yang merupakan alat komunikasi antara kelompok dan perwujudan nyata dari pengetahuan kelompok serta membentuk pengetahuan kelompok yang baru.
  • Dalam perancangan groupware yang efektif, desainer perlu memusatkan analisisnya pada situasi kelompok saat itu dan merancang groupware pada representasi eksternal yang dapat digunakan oleh seluruh partisipan.

Studi Eksperimental
  • Kompleksitas dari komunikasi manusia-manusia dan kerja kelompok membuat studi eksperimental dari kelompok dan groupware menjadi lebih sulit dibandingkan dengan eksperimen single-user.

Misalkan kita akan mengevaluasi aplikasi yang digunakan bersama-sama dengan koneksi video antar partisipan. Kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul adalah:
  • Membutuhkan subyek yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama dibandingkan eksperimen terhadap sistem single-user.
  • Sulit memilih tugas yang tepat, karena tipe tugasnya yang akan dites sangat bervariasi.
  • Pengumpulan datanya membutuhkan perlengkapan video dan log yang banyak, yang mungkin tersebar di beberapa tempat.
  • Pada tahap analisis, perbedaan statistikal sangat ekstrim.

Studi Lapangan
  • Banyak pendapat yang mengatakan bahwa kerja kelompok hanya dapat dipelajari dalam situasi kerja yang sebenarnya.
  • Sesuai dengan ide kognisi terdistribusi, tindakan nyata adalah tindakan berdasarkan situasi, tergantung pada interaksi dengan benda dan manusia pada tempat kerja.
  • Pendekatan yang paling sesuai dengan CSCW adalah ethnography, yaitu didasarkan pada pencatatan yang detail tentang interaksi antara manusia dan interaksi antara manusia dengan lingkungannya.

Faktor-faktor Organisasi
  • Faktor organisasi cukup berpengaruh terhadap dukungan dan relevansi dari sistem groupware pada khususnya, dan teknologi informasi pada umumnya.

Beberapa faktor organisasi yang berpengaruh adalah:
  1. Siapa yang mendapatkan keuntungan?
    • Sering terjadi ketidakseimbangan antara mereka yang mendapatkan keuntungan dengan mereka yang melaksanakan pekerjaan.
    • Dalam sistem groupware, seharusnya ada tingkat simetri, yaitu apabila seseorang harus bekerja untuk sistem, ia harus memperoleh keuntungan dari sistem tersebut.
  1. Masalah free-rider
    • Sumbangan dari setiap partisipan tidak sama, ada yang hanya memberikan sumbangan yang sedikit (free-rider), dan mereka mengambil keuntungan dari kerja anggota kelompok yang lain.
  1. Critical mass
    • Dalam kaitan dengan biaya/keuntungan, semakin sedikit pemakai semakin kecil keuntungan dibanding biaya.
    • Setiap sistem groupware yang baru harus dirancang agar memiliki keuntungan yang lebih besar daripada biaya meskipun pemakainya sedikit.
  1. Kerja sama atau konflik?
    • Orang-orang dalam organisasi atau kelompok sering memiliki tujuan yang konflik dan pertemuan merupakan salah satu jalan untuk menyelesaikan konflik tersebut.
    • Yang perlu diperhatikan sebelum menginstal sistem komputer adalah mengidentifikasikan stakeholder yang akan terpengaruh oleh system tersebut.
  1. Mengubah struktur kekuasaan
    • Garis kekuasaan dan informasi dalam suatu organisasi cenderung mengalir ke atas dan ke bawah melalui manajemen garis.
    • Media komunikasi yang baru mungkin mengacaukan struktur manajerial yang formal, mis. sistem email
    • Teknologi sebisa mungkin sesuai dengan struktur organisasi dan social yang ada.
  1. Pekerja yang tidak kelihatan
    • Kemajuan dalam telekomunikasi memungkinkan adanya tele-working dari rumah sehingga membuat pekerja jarang terlihat oleh manajemen.
  1. Mengevaluasi keuntungan
    • Keuntungan dari groupware, terutama email atau electronic conferencing, berhubungan dengan kepuasan kerja atau aliran informasi.
    • Video-wall diharapkan membantu kontak sosial di dalam organisasi.
    • Meskipun sistem groupware dinilai bermanfaat, tapi sulit untuk mengukur keuntungannya karena menyebar di seluruh organisasi.
Read More
Posted in IMK | No comments

TEKNIK EVALUASI

Posted on 00:17 by Unknown


Tujuan :
  • Mengevaluasi Pengujian Kegunaan dan Fungsi dari Sistem Interaktif
  • Evaluasi dapat dilakukan pada :
o   Laboratorium
o   Lapangan Pekerjaan
o   Kerja Sama dengan User
  • Beberapa Pendekatan Perancangan Evaluasi :
o   Metode Analitik
o   Metode Review
o   Metode Model Dasar
  • Beberapa Pendekatan Evaluasi yang Telah diterapkan :
o   Metode Experimental
o   Metode Observasi
o   Metode Query
  • Metode Evaluasi Yang Dipilih Secara Cermat Dan Harus Cocok Dengan Pekerjaan

Evaluasi
  • Evaluasi digunakan untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba system yang telah dibuat sesuai dengan permintaan pengguna (user)
  • Proses ini tidak dikerjakan dalam satu fase proses perancangan tetapi melalui perancangan dengan prinsip life cycle.

Tujuan Evaluasi
Untuk melihat :
  • Seberapa jauh sistem berfungsi.
  • Efek suatu interface ke pengguna
  • Problem yang terjadi pada system
Jenis - Jenis Evaluasi:
  • Dalam kondisi percobaan (Laboratory)
  • Dalam kondisi lokasi kerja sebenarnya
  • Participatory Design
  • Pada Kondisi Percobaan (Laboratory)
Penggunaan pengujian system ini pada ruang percobaan mempunyai beberapa kondisi diantaranya :
o   Laboratorium yang bagus biasanya memiliki fasilitas perekaman audio/visual yang baik, komputer beserta perlengkapannya yang mungkin tidak ada pada lokasi kerja sebenarnya.
o   Operator bebas dari gangguan yang menghambat pekerjaan.
o   Sistem yang akan digunakan ditempatkan pada lokasi yang berbahaya atau lokasi yang terpencil, contoh stasiun ruang angkasa.
o   Dapat memanipulasi situasi untuk memecahkan masalah dan melihat sedikit penggunaan prosedur atau membandingkan beberapa alternatif perancangan dengan situasi yang sebenarnya.
o   Situasi pada laboratorium tidak dapat menggambarkan situasi ruang kerja sebenarnya dan terdapat beberapa orang yang tidak bias bekerja pada kondisi di laboratorium
  • Pada Kondisi Lokasi Kerja Sebenarnya.
Penggunaan pengujian system ini pada lokasi kerja sebenarnya mempunyai beberapa kondisi diantaranya :
o   Tingkat gangguan yang melebihi ambang batas, tingkat-tingkat pergerakan yang besar dan interupsi yang tetap, seperti panggilan telepon menyebabkan observasi ini sulit dilakukan.
o   Situasi yang lebih “terbuka” antara system dan pengguna, dimanakondisi ini tidak ditemukan pada kondisi di laboratorium
o   Observasi pada lokasi kerja sebenarnya lebih baik dilakukan daripada di laboratorium dan gangguan-gangguan yang terjadi pada lokasi ini digunakan sebagai situasi yang mewakili situasi sebenarnya dan digunakan untuk proses penyimpanan dan pengambilan selama tugas.
  • Participatory Design
o   Adalah suatu pemikiran yang melibatkan keseluruhan alur perancangan dan tidak hanya proses evaluasi saja.
o   Perancangan ini dilakukan pada ruang kerja yang melibatkan pengguna yang tidak hanya digunakan sebagai subyek percobaan tetapi juga sebagai anggota yang aktif dalam team perancangan.
  • Mempunyai tiga karakteristik :
o   Meningkatkan lingkungan kerja dan tugas
o   Mempunyai sifat kerja sama, yakni pengguna dilibatkan dalam anggota team dan mempunyai kontribusi pada setiap tingkat perancangan.
o   Mempunyai pendekatan iterative, perancangan adalah suatu subyek untuk evaluasi dan revisi pada setiap tingkatan.
  • Beberapa metode untuk membantu mengkomunikasikan informasi antara pengguna dan perancang :
o   Brainstorming
o   Storyboarding
o   Workshops
o   Pensil dan kertas percobaan
Mengevaluasi Perancangan
  • Cognitive Walkthrough
  • Heuristic Evaluation

Cognitive Walkthrough
  • Suatu usaha yang dilakukan untuk mengenalkan teori psikologi kedalam bentuk informal dan subyektif atau dengan kata lain mempunyai tujuan untuk mengevaluasi perancangan dengan melihat seberapa besar dukungan yang diberikan ke pengguna untuk mempelajari beberapa tugas yang diberikann. Pendekatan ini dikemukakan oleh Polson.
  • Dalam pendekatan ini terdapat beberapa issue yang timbul seperti :
o   Pengaruh apa yang timbul setelah tugas ini diberikan ke pengguna ?
o   Proses cognitive apa yang tersedia?
o   Masalah pembelajaran apa yang seharusnya timbul?
  • Untuk melakukan Cognitive Walkthrough harus mempunyai informasi yang dibutuhkan :
o   Deskripsi dari suatu interface yang dibutuhkan itu sendiri
o   Deskripsi dari tugas termasuk usaha yang benar untuk melakukannya dan struktur tujuan untuk mendukungnya
  • Dengan Informasi ini maka Evaluator dapat Melakukan langkah dari walkthrough :
o   Memilih Tugas
o   Mendiskrpsikan Tujuan dari user
o   Melakukan kegiatan yang tepat
o   Menaganalisa proses keputusan untuk setiap kegiatan
Read More
Posted in IMK | No comments

HELP DAN DOKUMENTASI

Posted on 00:17 by Unknown


Tinjauan
  • User mempunyai perbedaan kebutuhan
  • User support seharusnya :
o   Tersedia tetapi tidak mencolok
o   Akurat dan kuat
o   Konsisten dan fleksibel
  • Jenis-jenis user support :
o   Command based methods
o   Context-sensitive help
o   Tutorial help
o   On-line documentation
o   Intelligent help
o   Merancang user support harus memperhatikan :
o   Presentasi
o   Implementasi

Pendahuluan
Ada sebagian pendapat menyatakan bahwa system yang interaktif dijalankan tanpa membutuhkan bantuan atau training. Hal ini mungkin ideal akan tetapi jauh dari kenyataan. Pendekatan yang lebih membantu adalah dengan mengasumsikan bahwa user akan membutuhkan bantuan pada suatu waktu dan merancang bantuan (help) ini ke dalam system.
  • Ada empat jenis bantuan yang dibutuhkan user :
o   Quick reference
Digunakan sebagai pengingat untuk user dari suatu yang detail yang secara dasar sangat familiar dan biasa digunakan.
o   Task-specific help
Membantu user menghadapi masalah atau tidak pasti mengambil tindakan dalam memecahkan masalah yang khusus
o   Full explanation
Suatu alat bantu atau perintah yang dapat membantu memahami secara lengkap.
o   Tutorial
Khusus untuk user baru yang menyediakan perintah secara step by step.




  • Kebutuhan dari user support
o   Availability
User dapat menggunakan bantuan pada setiap waktu selama berinteraksi dengan system
o   Accuracy dan completeness
Bantuan ini seharusnya menyediakan kekakuratan dan kelengkapan system bantuan.
o   Consistency
Seperti diketahui bahwa user membutuhkan jenis-jenis yang berbeda dari bantuan untuk digunakan pada kegunaan yang berbeda. Hal ini dapat secara tidak langsung menyebabkan system bantuan tidak dapat bekerja. Sistem bantuan menyediakan harus konsisten terhadap semua system yang ada dan juga pada system itu sendiri.
o   Robustness
Sistem bantuan ini biasanya digunakan oleh orang yang sedang dalam kesulitan karena system mempunyai perilaku yang tidak dia harapkan atau mempunyai kesalahan. Hal ini sangat penting dimana system bantuan seharusnya kuat baik dalam hal menangani kesalahan dan perilaku yang tidak diharapkan.
o   Flexibility
System bantuan yang fleksibel akan membuat setiap user dapat beinteraksi dalam mencari sesuatu yang sesuai dibutuhkannya.
o   Unobtrusiveness
System ini seharusnya tidak mencegah user dalam melanjutkan pekerjaannya.
  • Pendekatan-pendekatan user support
o   Command assistance
Mungkin pendekatan yang umum untuk user support adalah menyediakan bantuan pada level command, user yang membutuhkan bantuan pada command yang khusus dan ditampilkan pada layar bantuan atau pada manual page yang menjelaskan tentang command tersebut. Contoh pada UNIX man help dan DOS help command.
o   Command prompts
Menyediakan bantuan ketika user menemukan kesalahan yang sering terjadi dalam bentuk prompt perbaikan
o   Context-sensitive help
Berbentuk menu based system yang menyediakan bantuan pada menu option. Contoh spy editor help command dan Macintosh ballon help.
o   On-line tutorial
Mengijinkan user bekerja melalui aplikasi dasar dengan lingkungan percobaan. User dapat melihat kemajuan sesuai dengan kecepatan dan dapat mengulangi bagian dari tutorial yang dia inginkan. Kebanyakan on-line tutorial tidak mempunyai intelligent karena tidak mempunyai pengetahuan tentang user dan pengalaman user sebelumnya.
o   On-line documentation
Membuat efektif dengan membuat dokumentasi tersedia di komputer.
Read More
Posted in IMK | No comments
Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Popular Posts

  • Peran Teknologi Nano di Bidang IT
    Peran teknologi nano dalam pengembangan teknologi informasi (IT,  information technology ), sudah tidak diragukan lagi. Bertambahnya kecepat...
  • Korupsi dan Dampak Bagi Perekonomian Indonesia
    Definisi korupsi sesungguhnya beragam. Namun jika dipandang dari sisi ekonomi, korupsi berarti the misuse of public office for private gain...
  • KPK vs DPR
    Pertemuan DPR dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menjadi pertaruhan yang teramat besar dan penting. Ini pertaruhan apakah KPK...
  • Analisis Tugas dan Interface
    Analisis tugas adalah proses menganalisis bagaimana manusia melaksanakan tugas, apa saja yang mereka lak...
  • HELP DAN DOKUMENTASI
    Tinjauan User mempunyai perbedaan kebutuhan User support seharusnya : o    Tersedia tetapi t...
  • Fenomena Siklus Matahari
    Seperti yang kita tahu matahari juga melakukan perjalanan evolusinya. Dalam aktivitasnya matahari sebagai bintang juga menunjukkan sifat-s...
  • TUGAS BAHASA INDONESIA MINGGU KE ENAM
    PENJELASAN MENGENAI METODE ILMIAH Metode ilmiah    atau    proses ilmiah    merupakan proses ke ilmuan    untuk memperoleh   pengetahuan   s...
  • Sistem Kendali Fly-by-wire
    Pada beberapa dekade setelah Wright bersaudara melakukan penerbangan pertama, semua pesawat menggunakan sistem kendali mekanikal dan hidro...
  • Karakteristik dan aspek-aspek yang mempengaruhi manajemen proyek
    Karakteristik dan aspek-aspek yang mempengaruhi manajemen proyek karakteristik manajemen proyek maupun aspek2 yang mempengaruhinya sangat pe...
  • Sistem Peringatan Dini untuk Tsunami
    Menurut bahasa yang mudah dimengerti, sistem peringatan dini adalah sistem yang menginformasikan kemungkinan terjadinya bahaya sebelum bah...

Categories

  • Champion League
  • IMK
  • Juventus FC
  • My Team Favourite
  • Sofskill
  • Softskill

Blog Archive

  • ►  2012 (30)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (3)
    • ►  January (23)
  • ▼  2011 (27)
    • ►  December (4)
    • ►  October (8)
    • ▼  June (4)
      • CSCW (Computer-Supported Cooperative Work)
      • TEKNIK EVALUASI
      • HELP DAN DOKUMENTASI
      • NOTASI DIALOG DAN DESAIN
    • ►  May (4)
    • ►  March (5)
    • ►  February (2)
  • ►  2010 (5)
    • ►  December (2)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
Powered by Blogger.

About Me

Unknown
View my complete profile